Kita mengenal serangga sebagai salah satu jenis makhluk hidup dengan populasi paling banyak di bumi ini. Dari sekian banyak serangga, memang ada yang tidak berbahaya, namun ada juga yang berbahaya.
Nah, serangga – serangga dibawah ini mungkin memang didesain sebagai mesin pembunuh yang sempurna, bahkan mereka mungkin jauh lebih efisien dan lebih baik dibanding mahkluk lainnya.
Serangga – serangga dibawah ini sepertinya memang didesain sebagai mesin pembunuh yang sempurna. Memang, sebagian tidak berbahaya bagi manusia, namun beberapa serangga dapat menimbulkan luka serius bagi manusia.
1. Lalat Perampok
Kita semua pasti tidak asing dengan lalat – lalat yang beterbangan di sekitar kita. Lalat memang lebih sering dikenal sebagai pembawa kuman penyakit, bahkan sejak di sekolah, lalat dianggap sebagai hewan yang merugikan manusia. Lalat yang sering kita lihat di rumah hanyalah satu dari sekian banyak spesies lalat yang pernah ditemukan.


Hampir semua jenis serangga kecil merupakan mangsa dari lalat ini, bahkan jairng laba-laba yang kuat tidak mampu menahan laju dari lalat ini. Meskipun lalat ini memiliki racun, namun ia tidak berbahaya bagi manusia, hanya saja jika digigit oleh lalat ini, maka rasa sakit yang ditimbulkan akan luar biasa.
2. Kumbang Macan
Semua orang juga tahu jika Cheetah adalah hewan tercepat di bumi yang mampu berlari hingga 115 km/h. Dibandingkan dengan kumbang macan ini, tentu akan sangat jauh perbandingannya karena kumbang ini hanya mampu berlari dengan kecepatan maksimal 8 km/h.

Itulah sekilas mengenai kemampuan kumbang ini. Saking cepatnya ia bergerak, sampai – sampai ia harus berhenti beberapa kali untuk menentukan lokasi mangsanya.

Karena kemampuannya yang luar biasa, kumbang ini digunakan manusia untuk mengendalikan hama seperti ulat, belalang, dan serangga lainnya.
3. Undur-undur
Anai – anai tentu bukan serangga yang asing lagi bagi kita. Hewan yang dipercaya sebagai obat penurun tekanan darah ini sebaiknya jangan dianggap remeh. Mungkin bagi kita anai – anai hanya serangga kecil yang unik karena cara bergeraknya yang unik, yaitu mundur.

Biasanya anai – anai banyak ditemukan di tempat – tempat berpasir karena bentuk tubuh dan cara bergerak anai – anai sangat cocok untuk membuat jebakan di tempat yang berpasir.
Anai – anai akan menunggu didasar jebakannya yang berbentuk corong tersebut, dan ketika ada seekor serangga yang sial karena terjatuh di jebakan tersebut, maka serangga tersebut akan sulit untuk meloloskan diri.
.jpg)
4. Serangga Pembunuh
Serangga pembunuh merupakan jenis serangga yang memiliki kemampuan membunuh paling baik diantara serangga – serangga lainnya. Ada banyak jenisnya, namun sebagian besar tidak berbahaya bagi manusia.

Serangga pembunuh dipersenjatai dengan bagian mulut yang berbentuk seperti jarum, yang berfungsi untuk menyuntikkan air liur yang mematikan. Air lur ini akan mencerna organ dalam mangsanya.

5. Belalang Sembah a.k.a Congcorang
Belalang sembah merupakan salah satu dari serangga pembunuh terbaik dengan dukungan fisiknya yang menunjangnya sebagai predator sejati. Meskipun spesiesnya juga banyak, namun belalang sembah atau mantis terkenal akan kaki depannya yang didesain khusus untuk menangkap mangsanya.


6. Lebah Macan
Lebah berukuran raksasa ini merupakan serangga yang hidup di wilayah Asia. Serangga yang merupakan musuh bebuyutan belalang sembah ini memiliki sengat yang cukup besar untuk membunuh seekor laba – laba besar seperti tarantula. Lebah ini memliki dosis racun yang lebih tinggi dari lebah manapun, sehingga dapat menimbulkan kematian bagi manusia jika disengat lebah ini dalam jumlah banyak.

Ada sebuah cerita mengenai lebah ini, seorang peternak lebah madu dari Eropa mencoba untuk menggabungkan lebah Macan ini dengan jenis lebah madu dengan tujuan untuk menyilangkan kedua jenis lebah agar produksi madu lebih banyak karena ukuran lebah macan yang lebih besar dari lebah madu.
Namun apa yang terjadi? Lebah macan yang hanya berjumlah beberapa tersebut menghancurkan semua koloni lebah madu hanya dalam waktu beberapa hari saja.

Pertama mereka akan mengepung kawanan lebah macan ini, kemudian dengan mengandalkan jumlah mereka yang banyak, mereka membentuk formasi berbentuk bola padat dan mengepung kawanan lebah macan.
Lebah madu Jepang ini kemudian mulai mengepakkan sayap mereka lebih cepat sehingga menimbulkan panas didalam formasi bola tersebut hingga suhunya mencapai 47 derajat Celcius.
Pada suhu ini, lebah macan yang terperangkap dalam formasi bola padat tadi tidak akan mempu bertahan dan akan mati secara perlahan.
7. Pembunuh Lebah

8. Wheel Bug (Arilus cristatus )


Wheel bug merupakan salah satu dari serangga terbesar yang hidup di wilayah Amerika Utara. Serangga ini bisa tumbuh hingga berukuran 2 inci, cukup besar bukan untuk ukuran seekor serangga?
Sesuai dengan namanya, bagian punggungnya yang berbentuk mirip roda menjadi ciri khas serangga ini. Serangga pembunuh yang gemar memangsa ulat dan serangga kecil lainnya ini menggunakan “paruh” uniknya untuk mencabik mangsa, dan menggunakan cairan enzim khusus untuk melumpuhkan mangsanya. Gigitan serangga ini sangat menyakitkan, bahkan dalam beberapa kasus dikatakan bahwa luka yang disebabkan oleh gigitan hewan ini memerlukan waktu berbulan – bulan untuk dapat sembuh dan meninggalkan bekas luka yang pastinya sulit hilang.
9. Serangga Pembunuh Berduri ( Siasena Diadema )
Serangga Pembunuh Berduri adalah serangga pembunuh dengan fisik yang unik. Seluruh tubuh dan kakinya diselimuti oleh duri – duri yang berguna sebagai pertahanan dirinya. Serangga ini termasuk serangga kanibal, ia suka memangsa jenisnya sendiri walaupun terkadang berburu serangga kecil lainnya. Gigitannya sangat menyakitkan dan kulit serasa terbakar. Beberapa saat kemudian, di tempat bekas gigitan tersebut akan terasa gatal dan sangat mengganggu.
10. Pemburu Bertopeng ( (Reduvius personatus )


11. Black Corsair ( Bajak Laut Hitam )

12. Serangga Pembunuh Afrika

13. Laba-laba Black Widow Australia ( Latrodectus hasselti )
Laba – laba Black widow australia merupakan salah satu laba – laba paling beracun dan berbahaya di dunia. Laba ini lebih dikenal sebagai laba – laba punggung merah karena corak merah pada bagian abdomen laba – laba betina yang menjadi ciri khas jenis ini. Laba betina berukuran lebih besar, yaitu sekitar 1 cm,sedangkan jantannya berukuran kurang lebih 4 milimeter. Laba – laba betina juga dikenal suka memangsa laba – laba jantan setelah kawin. Selain kanibal, laba – laba ini terkadang memangsa hewan lain yang lebih besar seperti jangkrik dan kadal kecil. Laba – laba ini memiliki racun berjenis neurotoxin yang menyebabkan beberapa gejala jika sampai digigit oleh laba – laba ini seperti berkeringat, sakit kepala, demam, hipertensi, gemetaran, koma, gangguan pernafasan dan paru – paru, infeksi kulit, bahkan jika parah dapat menyebabkan kematian.
14. Kissing Bug
Ketika ia mulai menghisap darah, ia juga memasukkan sejenis parasit T.Cruzi yang menyebabkan penyakit Chagas. Pada tahap akut, penyakit ini menyerang sistem syaraf, pencernaan, dan jantung. Penderita penyakit Chagas kronis biasanya meninggal akibat ritme detak jantung yang tidak normal. Penyakit ini sering ditemukan di Meksiko, Amerika Pusat, dan Amerika Selatan dimana gizi buruk dan buruknya kebersihan di wilayah ini menyebabkan mudahnya penyebaran penyakit ini.
15. Semut Peluru (Bullet Ant)
Semut peluru adalah sebutan baginya. nama ini muncul karena sengatannya yang sangat kuat dan meninggalkan racun menyakitkan. Rasa sakit bagiakan terkena tembakan peluru.
Rasa sakit yang dibarengi rasa terbakar dan perih itu bisa berlangsung selama 24 jam.
Ukuran tubuh semut peluru memang terbilang “raksasa” untuk semut. Rata-rata berukuran 1,8 cm – 2,5 cm, untuk semut peluru kelompok pekerja. Itu masih dilengkapi dengan capit berukuran besar dan kuat. Karena itu ia punya julukan lain sebagai giant tropical ant (semut tropis raksasa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar